Untuk
mengetahui hamil tidaknya seseorang secara akurat, metode
ultrasonografi dijamin memberikan jawaban yang valid. Seperti namanya,
metode ini menggunakan gelombang yang dipancarkan ke dalam rahim ibu.
Beberapa orang menganggap cara ini berbahaya jika terlalu sering
digunakan.
"USG gunanya untuk mengetahui hamilnya di dalam atau
di luar rahim, mengetahui kandungannya tunggal atau kembar dan
mengetahui kelainan awal pada bayi, apakah terjadi hamil hampa atau
hamil anggur," terang dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter kandungan dari
RS Pusat Pertamina seperti ditulis pada Rabu (3/4/2013).
dr
Frizar menjelaskan bahwa USG ini perlu dilakukan pada 3 bulan pertama
kehamilan. Untuk selanjutnya, metode USG berguna untuk mengetahui
bagaimana perkembangan bayi di dalam kandungan dan plasentanya, bahkan
juga bisa untuk memperkirakan jenis kelamin bayi.
Pada usia
kehamilan 18-23 minggu, kelainan struktural janin sudah bisa terdeteksi
dengan menggunakan USG. Ketika usia kehamilan 30 - 34 minggu, kelainan
posisi dan pertumbuhan janin sudah dapat diketahui. Kondisi plasenta,
tali pusat dan kecukupan air ketubannya juga dapat diketahui.
Hasil
pemeriksaan akan diberikan kepada ibu hamil dalam bentuk foto, mirip
seperti hasil pemeriksaan rontgen. Bedanya, metode rontgen menggunakan
sinar X yang menghasilkan radiasi, sedangkan USG menggunakan metode
suara dengan frekuensi 20.000 Hertz yang lebih aman.
Metode
USG memiliki beberapa berbagai macam tipe, yaitu 2D, 3D dan 4D.
Secara umum ketiga jenis USG ini memiliki tujuan yang sama, hanya saja
semakin besar dimensinya, maka gambar yang muncul akan semakin detail
terlihat. Dr Frizar menerangkan perbedaan detailnya adalah sebagai
berikut:
- USG 2D menghasilkan gambaran foto biasa yang nampak dari 1 sisi, yaitu dari sisi panjang, lebarnya dan sisi samping.
- USG 3D menghasilkan gambaran foto dengan ketebalan seperti nonton film 3D, jadi seperti aslinya.
- USG 4D menghasilkan gambaran yang bisa bergerak real time, jadi terlihat seperti menonton film.
Menepis
kekhawatiran mengenai dampak negatifnya jika sering digunakan, dr
Frizar mengatakan bahwa USG aman digunakan. Metode ini hanya
menggunakan gelombang suara jadi tidak melepaskan radiasi yang bisa
merusak seperti pada prosedur sinar X.
"Minimal 3 kali. Sekali
pada trimester pertama, trimester kedua dan ketiga. Tidak akan
menimbulkan dampak apa-apa karena ini bukan x-ray, paling-paling
siapkan dompetnya saja," pungkas dr Frizar.
0 Comments
Berkomentarlah dengan bijak jangan melakukan spam